Wednesday, November 7, 2018

Algoritma Pemrograman : Operasi Penggunaan Array





Operasi Penggunaan Array



Variabel  Larik  atau  lebih  dikenal dengan ARRAY adalah adalah Tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah  komponen-komponen yang mempunyai tipe yang sama. Suatu Array mempunyai jumlah komponen yang banyaknya tetap. Banyaknya komponen dalam suatu larik ditunjukan oleh suatu indek untuk membedakan variabel yang satu dengan variabel yang lainnya.
Variabel array dalam bahasa C++, dapat digolongkan menjadi tiga buah dimensi,yaitu :
  • Array Berdimensi Satu
          Array dimensi satu adalah sebagai tempat menampung jumlah kuota pada suatu variabel, sehingga terlihat seperti membatasi kuota dalam suatu variabel. Suatu array dapat digambarkan sebagai kotak panjang yang berisi kotak- kotak kecil didalam kotak panjang tersebut. Untuk pendeklarasiannya array satu dimensi ini sebenarnya hampir sama dengan pendeklarasian variabel yang lainnya, hanya saja pada pendeklarasian array satu dimensi ini variabel arraynya diikuti dengan maksimum banyaknya elemen yang dapat disimpan dalam variabel array yang dituliskan dalam pasangan tanda siku pembuka dan siku penutupnya. Didalam bahasa pemrograman C++, harga awal indeks dimulai dengan nilai 0 (nol). Maka jika dituliskan banyaknya maksimum elemen adalah N , hal ini dapat diartikan indeks yang akan digunakan adalah 0, 1, 2, 3, . . . .N-1.
    Berikut ini adalah contoh dari bentuk umum untuk pendeklarasian array satu dimensi :
    tipe_data nama_var_array [ukuran];
    Artinya :
    tipe_data               : Menyatakan jenis tipe data elemen array (int, char, float, dsb)
    nama_var_array   : Menyatakan nama variabel yang akan digunakanukuran                    : menunjukkan maksimal banyaknya elemen array
     Contoh syntax sederhana :
    #include<stdio.h>
    #include<conio.h>
    #include<iostream>
    using namespace std;
    main()
    {
        int i,n,nt[3],nut[3],nus[3],tot[3];
        string nama[10];
        char nim[20][20];
        float nitu[10],niuts[10],niuas[10];
        cout<<" Masukan berapa banyak murid yang dinilai : ";cin>>n;
        for(i=0;i<n;i++)
        {
            cout<< i+1 << "\tNama\t: ";cin>>nama[i];
            cout<<" \tNIM\t: ";cin>>nim[i];
            cout<<" \tNilai tugas\t: ";cin>>nitu[i];
            cout<<" \tNilai UTS\t: ";cin>>niuts[i];
            cout<<" \tNilai UAS\t: ";cin>>niuas[i];
            tot[i]=(nitu[i]*0.3)+(niuts[i]*0.3)+(niuas[i]*0.4);
            cout<<" \tNIlai Akhir\t: "<<tot[i]<<endl;
            cout<<endl;
        }
    }

     Hasil program :


  • Array Berdimensi Dua
    Array dua dimensi adalah array yang terdiri dari n buah baris dan m buah kolom, atau array dua dimensi juga biasa disebut sebagai array yang mempunyai dua subskrip, yaitu baris dan kolom. Bentuknya dapat dibayangkan seperti matriks atau tabel. dimana indeks pertama menunjukan baris dan indeks kedua menunjukan kolom.
    Jika pada array satu dimensi menentukan batasan kuota variabel, maka pada array dua dimensi biasanya digunakan untuk meminimalisir jumlah penggunaan variabel, sehingga jika yang seharusnya kita menggunakan 10 variabel, maka dapat kita singkat menjadi 5 variabel atau berapapun yang kurang dari sepuluh. Sehingga fungsi ini memudahkan kita untuk tidak membuat banyak variabel.
    Contoh syntax sederhana :
    #include<stdio.h>
    #include<conio.h>
    #include<iostream>
    using namespace std;
    main()
    {
        int i,n,nilai[10][4],tot[10];
        string id[10][2];
        cout<<endl;
        cout<<" Masukan berapa banyak murid yang dinilai : ";cin>>n;
        for(i=0;i<n;i++)
        {
            cout<< i+1 << "\tNama\t: ";cin>>id[i][0];
            cout<<" \tNIM\t: ";cin>>id[i][1];
            cout<<" \tNilai tugas\t: ";cin>>nilai[i][0];
            cout<<" \tNilai UTS\t: ";cin>>nilai[i][1];
            cout<<" \tNilai UAS\t: ";cin>>nilai[i][2];
            tot[i]=(nilai[i][0]*0.3)+(nilai[i][1]*0.3)+(nilai[i][2]*0.4);
            cout<<" \tNIlai Akhir\t: "<<tot[i]<<endl;
            cout<<endl;
        }
    }

     Hasil program :


Baca Juga : Materi Fungsi
  • Array Berdimensi Tiga
    Pada array satu dimensi menunjukan index baris, pada array dua dimensi menunjukan jumlah baris, maka pada array tiga dimensi menunjukan kolom (jamngguanakan tabel). Array Tiga Dimensi adalah elemen array yang memiliki baris, kolom dan ukuran lebih banyak daripada Array dua dimensi, ini adalah array perluasan dari array dua dimensi dan dapat dikembangkan ke lebih dari dua dimensi.
    Contoh syntax sederhana :
    #include <iostream>
    using namespace std;
    int main()
    {
        char data [2][3][6] = {" 1 ", " 4 ", " 1 ", " 5 ", " 2 ", " 3 "};
        int i,j;
        cout<<"\n";


        for(i=0; i<2; i++)
        {
            for(j=0; j<3; j++)
            {cout<<data[i][j];}
        cout<<"\n";
        }
        return 0;
    }

    Hasil program :




    Sekian dari yang bisa penulis bagikan. Jika penulis ada kesalahan mohon dimaafkan dan terimakasih penulis ucapkan kepada para narasumber yang sudah membagi ilmunya dan para pembaca yang sudah mau membaca blog ini.


Daftar Pustaka :


Algoritma Pemrograman : Graph dan Pohon

Graph Graf adalah kumpulan noktah (simpul) di dalam bidang dua dimensi yang dihubungkan dengan sekumpulan garis (sisi). Graph dapa...